Minggu, 28 Mei 2017

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
            Hari ini saya akan memposting perkuliahan pada tanggal 24 April 2017. Perkuliahan hari ini berbeda dari perkuliahan sebelumnya. Perkulian kali ini diadakan secara online loooh, perkuliahan kali ini melalui whatsapp dikarenakan kita ketinggalan materi karena banyak liburnya di hari Senin. Hiks
            Perkuliahan kali ini membahas tugas seminggu sebelumnya yang diberikan oleh bu Artika, yakni menyunting berita pada berita pertemuan kedua. Ini adalah hasil berita yang saya sunting.
Syukron Ali Gampangkan Gabung di Teater HASTASA
­­­­­­­­­­­­­­­Syukron Ali Ketua Umum teater HASTASA memudahkan anggotanya untuk bergabung di teater HASTASA. Syarat bergabung dengan teater HASTASA hanyalah harus niat bergabung, bakat tidak menjadi kendala karena bakat  bisa dilatih. Pendaftar hanya untuk mahasiswa/mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), mulai dari semester satu sampai semester akhir. Hal ini dia sampaikan di basecamp HASTASA, Senin (20/02).

HASTASA  salah satu UKM teater dalam naungan Fakultas Tarbiyah UINSA Surabaya, yang berdiri pada tanggal 28 November 1992 dengan nama GENTA (Generasi Tarbiyah). Dalam perjalanannya, nama tersebut diganti dengan HASTA (Hasil Aspirasi Seniman Tarbiyah). Namun, pada tahun 1994, nama HASTA dirubah menjadi HASTASA (Hasil Aspirasi Seniman Tarbiyah Sunan Ampel) karena nama HASTA tersebut sudah dipakai oleh kelompok teater lain.

“Untuk menarik minat mahasiswa/mahasiswi dalam kesenian, HASTASA mengeksistensikan diri dengan style yang berbeda untuk terlihat dominan dari kelompok teater lain,” ungkap Ketua Umum teater HASTASA.

Karena sistem perkuliahan di kampus yang sangat padat, latihan dilakukan ba’da Maghrib sampai sekitar pukul sembilan malam. Namun, jika membutuhkan materi tambahan, bisa dilakukan pada sore hari. Latihan tersebut biasanya dilakukan di depan perpustakaan UINSA secara indoor dan outdoor, tergantung dari materi.  Latihan dilakukan dua kali dalam seminggu dengan koordinir dari Ketua Umum teater HASTASA. Untuk mahasiswa/mahasiswi baru yang paginya akan mengikuti kegiatan intensif bahasa dari pihak kampus yang kos, pulang pergi, dan asrama mereka diberikan kelonggaran untuk pulang lebih cepat. Tetapi, tidak berlaku untuk mahasiswa lama, mereka tetap melakukan latihannya setelah kuliah selesai.

Selain itu, saat diadakan acara atau pementasan, jadwal latihan akan disesuaikan lagi. Jadwal latihan tersebut dilakukan tiga kali dalam seminggu. Misalkan, satu minggu atau seminggu penuh sebelum acara tersebut, bahkan jika perlu akan dikarantina.

“Anggaran pementasan didapat dari pihak kampus UINSA, tetapi anggaran tersebut tidak mencukupi. Jadi kami harus mencari tambahan dana dari instansi lain” Ujar Abdul Hafid selaku anggota teater HASTASA.

Dari berita ini, terdapat banyak kesahalan. Yaitu:
1.    
   Dari segi judul, kata bu Artika seharusnya judulnya bukan Gampangkan, jadi seakan-akan bapak Syukron Ali nggampangno. Sebaiknya menggunakan kata Mudahkan karena biasa dipakai dan lebih enak dibaca.
2.      Judul berita juga bisa memakai kata yang luwes seperti “Ingin Main Teater HASTASA? Simak Syarat Masuknya.” Tapi jika menggunakan judul model seperti ini, harus memperhatian dulu beritanya. Karena tidak semua berita bisa diberikan judul seperti ini. Seperti berita korupsi, kebijkan public, dll. Nanti jatuhnya malah Yellow Journalism.
3.      Kalau judul seperti itu, dipikir ulang apa iya orang-orang tau siapa Syukron Ali. Kalau dia belum jadi public figure, sebaiknya hindari penggunaan sebutan nama langsung.
4.      Dari segi isi kurang menarik. Karena saya cuman menyunting tidak wawancara lagi.
Itu sedikit catatan tentang dari saya. Semoga bermanfaat dan barokah buat kita semua ya. Aamiin. Tunggu postingan saya selanjutnya yaa.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar