Assalamu’alaikum.. Selamat malam, hari ini saya akan
nge-post lagi ya. Nge-post tentang review pertemuan ke-4 pada tanggal 13 Maret
2017. Untuk pertemuan ke-3nya masih belum saya post dikarenakan fd saya
dipinjem temen dan isinya di situ. Huhuhu.
Oke hari ini saya akan nge-post tentang “apa itu
jurnalisme” yang telah dijelaskan oleh dosen saya, yaitu bu Artika. Selain itu
dosen saya juga mengadakan kuis, kuis tentang jurnalisme.
Untuk kuisnya akan saya post di postingan selanjutnya ya.
Pembahasan
pertama
pada
pertemuan ke-4 adalah tentang
pengertian jurnalisme. Jurnalisme berasal dari kata “journal” artinya catatan
harian. Sedangkan pers berarti media cetak (arti sempit) media massa (arti
luas). Pers lahir secara naluri alamiah manusia untuk mengetahui apa yang
terjadi di sekitarnya. Pers dibentuk manakala penyebaran informasi kepada masyarakat
dilakukan secara sistematis, terorganisasi, dan menggunakan teknologi informasi
modern.
Fungsi
utama jurnalistik adalah mengantarkan informasi kepada masyarakat. Sedangkan
fungsi utama pers adalah to inform, to educate, to influence, to entertaint,
dan to mediate.
To
inform, yaitu menyampaikan secepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya.
“aktual, faktual, menarik atau penting, berimbang jujur-adil, relevan,
bermanfaat, benar, lengkap utuh, dan etis.”
To
educate, yaitu informasi yang disebar luaskan ialah dalam rangka mendidik.
“press is watcher, teacher and forum.” (schramm dalam sumadiric, 2009:109)
To
influence, yaitu mengawasi dan mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Sebagai wactdog (anjing penjaga) dan sosial control. “pers bukan
hakim yang berhak memvonis dan bukan jaksa yang berhak melakukan tuntunan dan
dakwaan, dan bukan aparat polisi yang berhak melakukan penangkapan.”
To
entertaint, yaitu pesan rekreatif yang disajikan tidak boleh bersifat negatif
apalagi destruktif. “sajian hiburan tidak boleh menyesatkan dan sekedar
bombastis.”
To
mediate, yaitu mampu menghubungkantempatyang satu dengan yang lain, peristiwa
yang satu dengan yang lain, orang yang satu dengan peristiwa yang lain, atau
orang satu dengan orang lain pada massa yang sama.”
Kegiatan
jurnalistik sangat kompleks dan rumit. Sebab ada tarik-menarik berbagai
kepentingan, mulai idealisme jurnalistik, tuntutan masyarakat, kekuatan politik
dan keamanan, dan kepentingan ekonomi atau bisnis.
Tulisan-tulisan
di media massa berisi tiga kategori, yaitu:
1.
Fakta, berita dan karangan khas (feature)
2.
Opini, tajuk rencana, artikel, pojok, karikatur, dan
surat pembaca.
3.
Iklan atau advetorial.
Kegiatan
jurnalistik adalah kegiatan untuk memudahkan realitas empirik ke dalam realitas
media. Realitas media bukanlah realitas empirik, karena hanya memenuhi standar
obyektivitas. Kegiatan jurnalistik bertujuan menghasilkan tulisan berisi fakta,
bukan pendapat atau imajinasi wartawan.
Dua
elemen obyektivitas:
-
faktualitas (kebenaran)
-
impartialitas (seimbang/netralitas)
Kebeneran
dan akurasi dicapai apabila wartawan di dalammenggali informasi berusaha untuk
melakukan verivikasi terhadap yang di temui.
Chek
dan rechek adalah menggali berbagai sumber untuk memperoleh suatu informasi
(banyak sumber).
Relevensi,
yaitu fakta-fakta yang ditampilkan harus relevan dan kontekstual dengan
peristiwa yang diberitakan.
Sekalipun
suatu banyak fakta yang bisa ditulis, namun apabila fakta tersebut nggak
nyambung dengan peristiwa berita yang diturukan bisa tidak lagi obyektif, namun
bersifat spekulatif.
Pers
berkualitas dikelola secara konstektual dan profesional walaupun orientasi
bisnisnya tetap komersial. Mereka menyajikan berita secara etis, moralis, dan
intelektual. Biasanya mengatur audiens pembaca masyarakat kelas menengah dan ke
atas.
Pers
poluler:
1.
Sesuai dengan selera jaman.
2.
Cepat berubah-ubah.
3.
Sederhana.
4.
Tegas-luas.
5.
Enak dipandang.
6.
Mudah dibaca.
7.
Kaya warna.
8.
Sangat kompromistis dengan tuntutan dasar.
Sangat
menekankan nilai kepentingan komersial. Perpopuler lebih banyak dimaksudkan
memberikan informasi dan hiburan. Sasaran pembaca adalah sasaran
menengah-bawah.
Itu adalah penjelasan dari jurnalisme hasil
review pertemuan keempat yang dijelaskan oleh dosen saya, semoga bermanfaat buat
kita semua. Aamiin. Tunggu ya postingan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar