Tepat di hari Senin, di mana aku awal masuk kuliah di semester dua
dan kembali beraktifitas lagi setalah dua bulan berlibur. Bagiku hal ini
terlalu berat karena kembali lagi berangkat kuliah pukul 05.00 pagi. Di kampus,
aku bertemu dengan dosen baru, teman baru, dan mata kuliah baru. Mata kuliah
baru kali ini adalah jurnalistik. Yaaa,
memang jurnalistik adalah hal yang biasa bagi orang-orang, tapi bagiku itulah
sesuatu tantangan baru karena aku tidak terlalu menyukai dengan hal-hal berbau
dengan menulis dan berkarya. Dan juga menurutku tak ada hubungannya jurnalistik
dengan jurusan prodi yang aku ambil.
Awal masuk kuliah mata kuliah jurnalistik
aku telat beberapa menit, untung saja dosennya baik hati langsung mempersilahkan
aku duduk dan mengikuti perkuliahan. Dosennya begitu antusias dan penuh
semangat menjelaskan tentang jurnalistik. Teman-temanku dengan tenang
mendengarkan mata kuliah jurnalistik , begitu pula dengan diriku. Beberapa
menit kemudian, mulailah pembagian kelompok dengan berhitung. Dan dimana dosen
telah memberikan tugas untuk mewawancarai sekitar kampus. Bagiku itu adalah hal
yang sangat membosankan. Tapi bagaimana lagi, itu adalah kewajiban seorang
mahasiswa.
Seiring
berjalannya waktu, aku menjalankan tugas yang diberikan dosen. Aku dan
teman-teman sekelompok berdiskusi untuk menemukan tema. Tak lama kemudian tema
telah datang dari salah satu temanku. Akhirnya kita langsung datang ke sanggar
Hastasa. Aku tak berani menemui karena di sanggar hampir seluruhnya laki-laki.
Akhirnya aku membarikan diri. Aku mulai mewawancarai satu-persatu. Ternyata
mata kuliah jurnalistik adalah hal yang sangat menyenangkan. Karena aku bisa
mendapatkan informasi semua tentang Hastasa, kalau dijaman sekarang lebih
terkenal dengan sebutan “kepo”.
Mata kuliah jurnalistik
tak seburuk yang aku fikirkan. Ternyata mata kuliah jurnalistik menyenangkan.
Selain dapat tugas mewawancarai aku mendapatkan tugas membuat blog. Tugas kedua
ini aku sangat suka karena suruh mengisi blog jadi serasa curhat di media
sosial. Hihi. Sedikit-demi sedikit, seiring berjalannya waktu aku jadi menyukai
jurnalistik karena bisa berkarya. Meskipun awalnya berkarya adalah hal tak
begitu aku sukai, tetapi berkarya adalah aku bisa meluapkan isi hatiku. Terima
kasih Ibu Dosen telah memperkenalkan aku dengan “Jurnalistik” J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar