Senin(20/02)—Salah satu UKM teater dalam naungan Fakultas
Tarbiyah UINSA Surabaya, yang berdiri pada tanggal 28 November 1992 dengan nama
GENTA (Generasi Tarbiyah). Dalam perjalanannya, nama tersebut diganti dengan
HASTA (Hasil Aspirasi Seniman Tarbiyah). Namun, pada tahun 1994, nama HASTA
dirubah menjadi HASTASA (Hasil Aspirasi Seniman Tarbiyah Sunan Ampel) karena
nama HASTA tersebut sudah dipakai oleh kelompok teater lain.
“Untuk menarik minat mahasiswa/mahasiswi dalam kesenian,
HASTASA mengeksistensikan diri dengan style yang berbeda untuk terlihat
dominan dari kelompok teater lain,” ungkap Syukron Ali selaku Ketua Umum teater
HASTASA.
Syarat bergabung dengan teater HASTASA tidaklah rumit.
Anggotanya diharuskan mempunyai niat bergabung, bakat tidak menjadi kendala
untuk bisa bergabung di teater HASTASA, karena bakat bisa dilatih. Pendaftar
terdiri dari mahasiswa/mahasiswi UINSA Surabaya, mulai dari semester satu
sampai semester akhir.
Karena sistem perkuliahan di kampus yang sangat padat,
latihan dilakukan ba’da Maghrib sampai sekitar pukul sembilan malam,
tergantung dari materi. Latihan tersebut biasanya dilakukan di depan
perpustakaan UINSA. Selain itu, latihan dilakukan secara indoor dan outdoor
tergantung dari materi. Namun, jika membutuhkan materi tambahan,
bisa dilakukan pada sore hari. Latihan dilakukan 2 kali dalam seminggu dengan
koordinir dari Ketua Umum teater HASTASA. Untuk mahasiswa/mahasiswi yang kos,
pulang pergi, dan asrama mereka diberikan kelonggaran untuk pulang lebih cepat.
Hal tersebut berlaku bagi mahasiswa baru yang paginya akan mengikuti kegiatan
intensif bahasa dari pihak kampus. Tetapi, tidak berlaku untuk mahasiswa lama,
mereka tetap melakukan latihannya setelah kuliah selesai.
Selain itu, saat diadakan acara atau pementasan, jadwal
latihan akan disesuaikan lagi. Jadwal latihan tersebut dilakukan 3 kali dalam
seminggu. Misalkan, 1 minggu atau seminggu penuh sebelum acara tersebut, bahkan
jika perlu akan dikarantina.
“Anggaran pementasan didapat dari pihak kampus UINSA, tetapi
anggaran tersebut tidak mencukupi. Jadi kami harus mencari tambahan dana dari
instansi lain” Ujar Abdul Hafid selaku anggota teater HASTASA.
Kelompok 3:
Pimred :
Suci Firawaati
Redaktur :
Ami Hafidhoh
Wartawan :
Nur Rahmawati, Titis Vidiaty, Sri Indah dan Jamalatul Muna
